Senin, 01 Februari 2010

keadaan politik dalam era reformasi

Keadaan Politik Sekarang dalam era reformasi.

Keadaan Dewasa Ini Meskipun kran demokrasi telah dibuka secara luas sejalan dengan bergulimya proses reformasi, namun perkembangan demokrasi belum terarah secara baik dan aspirasi masyarakat belum terserap secara maksimal. Distorsi atas aspirasi, kepentingan, dan kekuasaan rakyat masih sangat terasa dalam kehidupan politik, baik dari elit politik, penyelenggara pemerintah, maupun kelompok-kelompok kepentingan. Di lain pihak, institusi pemerintah tidak jarang berada pada posisi tidak berdaya menghadapi kebebasan yang terkadang melebihi batas kepatutan, sebab walaupun kebebasan yang berlebihan tersebut bersifat kontekstual dan polanya tidak melembaga, cenderung mengarah pola tindakan anarkis.
Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Secara harfiah reformasi itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu tindakan perubahan menjadi sesuatu yang lebih baik. Era reformasi hadir di Indonesia sejak pertengahan tahun 1998 disaat masa berakhirnya kepemimpinan Soeharto. Dimana pada saat itu dimulai dari para mahasiswa melakukan demo besar-besaran sampai menguasai gedung MPR/DPR menuntut turunnya Soeharto dari kepemimpinan.
Semenjak saat itu masyarakat Indonesia menjadi sangat terbiasa dengan tindakan demonstrasi (atau biasa disingkat menjadi ‘demo'). Pelaku demo tidak hanya kelompok mahasiswa BEM, mahasiswa biasa, dan masyarakat umum, bahkan sampai kepada ibu-ibu dan anak-anak pun seringkali turut turun ke jalan untuk melakukan demo terhadap suatu hal yang mereka tentang atau suatu maksud perubahan yang mereka tuntut kepada pemerintah.
Keadaan Pemerintah Indonesia belakangan ini memang selalu mendukung bagi masyarakat untuk melakukan demo, dalam artian pemerintah selalu mengambil tindakan yang bertentangan dengan kehendak rakyat dan cenderung mengabaikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Tindakan yang diambil pemerintah tersebut dapat disebut sebagai kebijakan publik, dimana arti dari kebijakan publik itu sendiri adalah what government choose to do or not to do. Ada pula yang mengartikan sebuah kebijakan publik adalah sebuah instrumen pemerintahan, bukan saja dalam arti government yang hanya menyangkut aparatur negara, melainkan pula governance yang menyentuh pengelolaan sumber daya publik.

Kebijakan publik pada intinya merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengatur pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam, finansial dan manusia demi kepentingan publik. Selama ini memang pemerintah Indonesia cenderung mengabaikan sisi kepentingan publik dalam proses pembentukan kebijakan yang akan diterapkan.

Keadaan tersebutlah yang membuat masyarakat menjadi geram dan akhirnya terus menerus melakukan demo, yang pada akhirnya seringkali berakhir menjadi tindakan anarkis. Hal yang sangat disayangkan adalah jika tindakan anarkis tersebut sampai merusak fasilitas umum, mengganggu ketenangan masyarakat dan bahkan sampai menelan nyawa seorang anak manusia.

Memang sulit rasanya untuk meredam amarah rakyat yang sudah jemu terhadap pemerintahan ini, namun alangkah baiknya jika ingin memperjuangkan nasib rakyat jangan sampai merugikan rakyat sendiri itu juga. Seluruh rakyat Indonesia memang sedang merasa dirugikan oleh pemerintahnya sendiri, karenanya jangan sampai kita sesama rakyat ikut saling merugikan hanya karena amarah terhadap pemerintah.

Banyaknya kasus yang lebih mengedepankan kepentingan politik daripada penegakan supremasi hukum dan penghargaan atas hak asasi manusia serta persatuan dan kesatuan bangsa, merupakan contoh betapa kerasnya usaha yang harus diperjuangkan dalam mempercepat proses penegakkan demokrasi yang benar. Oleh karena itu diperlukan karakter budaya politik dan tingkat pendidikan politik yang representatif dapat menjadi faktor penting terwujudnya kehidupan demokrasi yang bermartabat.
Strategi Kebijakan Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi, maka strategi kebijakan pembangunan politik yang ditetapkan adalah :
(a) fasilitasi penyeienggaraan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif;

(b) peningkatan partisipasi politik masyarakat, dengan meningkatkan keikutsertaan rakyat dalam proses penentuan keputusan oan kebijakan daerah;

(c) peningkatan peran dan fungsi lembaga legislatif, sehingga lebih mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan fungsinya;

(d) mendukung peiaksanaan/ penyeienggaraan Pemiiu yang lebih demokratis, jujur dan adil dalam rangka penegakan kedaulatan rakyat di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Peningkatan Peran Lembaga Legislatif Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran lembaga legislatif sebagai institusi politik yang mampu menjabarkan aspirasi rakyat, terciptanya mekanisme kontrol yang efektif, mendorong proses demokratisasi serta menciptakan iklim yang mendukung terwujudnya sikap keterbukaan dan tanggungjawab. Program ini meliputi kegiatan:
(1) peningkatan peran lembaga egislatif secara proporsional dan lebih peka, inovatif, aspiratif terhadap keinginan masyarakat;

(2) peningkatan peran lembaga legislatif dalam menjalankan fungsi kontrol.
Jadi, menurut pendapat yang saya miliki adalah :
boleh-boleh saja mahasiswa unjuk suara sebagai bentuk partisipasi dan perhatian terhadap keadaan bangsa kita saat ini...
namun menurut saya pribadi
apakah tidak sebaiknya kita berpikir kedepan untuk memajukan bangsa kita dengan penemuan2 atau prestasi2 yang dapat kita torehkan untuk bangsa ini.
dan sebaiknya kita belajar lebih giat dan tidak bermalas2an atau membuang waktu dengan percuma...

Jangan sekali-kali membuat kerusakan atau bertindak anarki... karena menurut saya... Berapa banyak dana yang telah kita keluarkan untuk pembangunan harus dibuang percuma dan akhirnya kita harus membangun lagi..?
Dana yang harusnya di keluarkan untuk kepentingan negara justru malah digunakan untuk perbaikan....
tidak akan efektif...
malah dapat menghambat bangsa Indonesia untuk maju...

cobalah kita renungkan baik-baik
memang bangsa kita sedang dalam "cobaan"
tapi alangkah baiknya kalau kita tabah dan coba menghadapinya dengan ikhlas dan tetep semangat...
toh banyak bangsa2 lain juga menghadapinya...
saya pribadi tetap yakin bahwa semua kebijakan yang telah bapak presiden ambil adalah hal yang terbaik untuk kita...
apakah solusi pergantian presiden untuk saat ini adalah hal yang terbaik? Menurut saya tidak...
Memang perbedaan pasti ada...
tapi alangkah lebih baik kita satukan langkah untuk menuju Indonesia yang lebih cerah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar